Saturday, May 23, 2015

Coverage Planning

Kali ini, kita mencoba menganalisa parameter utama  untuk evaluasi sistem coverage LTE. Parameter yang pertama adalah pengukuran RSRP, dimana pengukuran RSRP adalah mengukur kuat sinyal pada cell LTE yang membantu untuk me-ranking cell-cell yang berbeda sebagai input, yang dipergunakan untuk algotirma handover dan cell reselection. RSRP (Reference Signal Received Power) didefinikan sebagai rata-rata pada konribusi power resource element yang membawa referensi signal yang dianggap sebagai pengukuran bandwidth frekuensi. Namun hanya yang terukur pada OFDM symbol yang membawa reference signal.

Parameter kedua yaitu RSSI (Received Signal Strength Indicator) yang merupakan total power yang diterima, termasuk interferensi dan noise. Parameter ketiga adalah RSRQ (Reference Signal Received Quality). RSRQ memberi informasi tambahan ketika RSRP tidak cukup untuk memutuskan melakukan handover atau cell reselection. Informasi lebih detail tentang RSRQ ada di artikel LTE RF Measurement.  

Parameter ke-empat yang tidak kalah penting yaitu SINR (Signal to Interference Noise Ratio) yang merupakan rasio antara rata-rata power yang diterima dengan rata-rata interferensi dan noise. Minimum RSRP dan SINR yang sesuai tergantung pada band frekuensinya, berikut ilustrasinya:


Tabel 1. Batas minimum RSRP dan SINR untuk berbagai band frekuensi

Minimum SINR untuk semua band adalah -4 dB, dimana RSRP tergantung dari band frekuensinya. Hal inilah mengapa SINR sangat penting, SINR memberikan informasi berharga pada coverage dan throughput yang diharapkan. Sehingga, map coverage yang dihasilkan SINR lebih akurat daripada map coverage RSRP atau RSSI. Begitu juga, dengan map throughput yang dihasilkan oleh SINR.

LTE Link Budget and Coverage Analysis
Tujuan link budget adalah untuk mengidentifikasi maksimum pathloss atau MAPL (Maximum Allowable Path Loss)  yang diijinkan antara pemancar dan penerima. Sehingga radius cell dapat dihitung sesuai dengan kondisi morphologinya (dense urban, urban, suburban, dan rural) berdasarkan model propagasinya. Pengukuran minimum SINR pada UL dan DL diterima dengan maksimum pathloss dan maksimum transmit power. Perhitungan link budget tergantung pada banyak faktor seperti loss penetrasi gedung, loss feeder, gain antena, dan interferensi radio, hal tersebut dihitung karena berakibat pada cell coverage. Radius cell pada enodeB dapat diperoleh sesuai dengan MAPL dari model propagasinya. Radius cell dapat digunakan untuk menghitung total jumlah site yang diperlukan untuk menyediakan coverage yang sesuai dengan tujuan coveragenya. Berikut kesimpulan input dan output pada link budget:


Gambar 1. input dan output link budget

Hasil perhitungan link budget mendapatkan bahwa memungkinkan perancangan jaringan untuk menentukan coverage yang diharapkan yang dihitung secara teori yang dibandingkan dengan hasil pengukuran. Tabel berikut menjelaskan link budget pada LTE 1800 MHz:


Gambar 2. formula link budget

Berikut adalah ilustrasi perhitungan link budget pada downlink dan uplink:

Gambar 3. DL link budget

Gambar 4. UL link budegt


Berikut artikel terkait lainnya:

Pengantar Teknologi 4G LTE 
Radio Interface LTE
Arsitektur LTE
OFDMA dan SC-FDMA
MIMO-Multiple Input Multiple Output
Physical Layer
MODULASI
Resource Block
LTE RF Measurement
Opsi Spektrum Untuk LTE
Kapabilitas User Equipment (UE)
Mobility LTE - Idle Mode
Mobility LTE - Dedicated Mode
Pengukuran Performansi LTE
Pengukuran Performansi LTE - Bagian 2
Pengukuran Performansi LTE - Bagian 3
Deployment Optimization Process
LTE Capacity Monitoring
LTE Capacity Monitoring - Bagian 2
Opini Tentang Teknologi 4G LTE
Perspektif Kemerdekaan pada Teknologi ICT
Physical Layer Part-2
4G LTE REVOLUSI DIGITAL
LTE Quality of Service
Reference Signal
Happy New Year, Happy 4G LTE

1 comment: