Seperti kita bahas sebelumnya, bahwa pengukuran performansi LTE secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu user perceived experience dan network KPI. Pada bagian-1, banyak dibahas tentang user perceived experience yang umumnya dilakukan langsung dengan drive test (area oudoor) atau walktest (area indoor).
Pada bagian-2 ini, akan kita bahas tentang network KPI atau biasa disebut eRAN KPI (evolved Radio Access Network Key Performance Indicator), yang mana digunakan untuk mengevaluasi performansi sistem LTE. Berikut KPI diklasifikasikan sebagai berikut:
Gambar 1. Klasifikasi KPI |
Accessibility
Accessibility KPI digunakan untuk mengukur probabilitas user saat mengakses network dan permintaan service dalam kondisi network beroperasi. Yang termasuk accessibility adalah RRC setup success rate, ERAB setup success rate, dan Call setup success rate.
RRC setup success rate
RRC setup success rate dihitung berdasarkan counter pada eNodeB ketika eNodeB menerima RRC connection request dari UE. Jumlah RRC connection attempt dikumpulkan oleh eNodeB pada pengukuran di titik A, dan jumlah RRC connection yang sukses di hitung pada titik C. Berikut ilustrasinya:
Gambar 2. Pengukuran RRC connection |
Berikut adalah tabel yang menjelaskan definisi dari RRC setup success rate:
Tabel 1. Definisi RRC setup success rate |
ERAB setup success rate
ERAB setup success rate KPI menunjukan probabilitas keberhasilan ERAB untuk mengakses semua service termasuk VoIP dalam sel atau radio network. KPI ini dihitung berdasarkan counter ERAB connection setup attempt (titik A) dan successfull ERAB setup (titik B). Penjelasannya seperti diberikan pada ilustrasi berikut:
Gambar 3. Pengukuran ERAB |
Tabel berikut menjelaskan definisi tentang ERAB success rate:
Tabel 2. Definisi ERAB success rate |
Call Setup Success Rate
Call Setup Success Rate KPI mengindikasikan probabilitas keberhasilan call setup untuk semua service pada sel atau radio network. KPI ini dihitung berdasarkan perkalian antara RRC setup success rate KPI, S1 connection signalling success rate KPI, dan ERAB success rate KPI. Tabel dibawah ini menjelaskan definisi Call Setup Success Rate:
Tabel 3. Definisi Call Setup Success Rate |
Retainability
Retainability KPI menunjukan kemampuan network untuk mempertahankan service yang diminta oleh user selama durasi dimana pelanggan terhubung ke service. Yang termasuk retainability adalah call drop rate (VoiP) dan service drop rate (all).
Call drop rate
Call drop rate KPI menunujukan call call rate pada service VoIP pada sel atau radio network. VoIP call drop muncul ketika VoIP ERAB release tidak normal. Setiap ERAB dikaitkan dengan informasi QoS. Biasanya QCI service VoIP adalah 1.
Berikut ilustrasi dua prosedur yang dilakukan untuk release ERAB yaitu : ERAB release indication dan UE context release request:
Gambar 4. ERAB release abnormal |
Service drop rate
Service drop rate KPI menunujukan call drop rate untuk semua service pada sel atau radio network, termasuk VoIP. Sama dengan KPI call drop rate KPI ini mengukur release abnormal pada EnodeB.
Berikut definisi untuk Service drop rate:
Tabel 4. Definisi Service Drop Rate |
Mobility
Mobility KPI digunakan untuk mengevaluasi performansi mobilitas E-UTRAN, yang mana sangat kritikal buat user experience. Ada tiga kategori mobility KPI yang ditentukan berdasarkan tipe handovernya yaitu : intra-frequency, inter-frequency, dan inter RAT (Radio Access Technology).
Intra-Frequency Handover Out Success Rate
Intra-Frequency Handover Our Success Rate KPI menunjukan intra-frequency handover success rate dari locall cell atau radio network ke intra-frequency neighboring cell atau radio network. Intra frequency HO termasuk sel dalam satu eNodeB atau juga beda eNodeB.
Skenario intra frequency HO diperlihatkan pada gambar berikut:
Gambar 5. Skenario intra-frequency HO-intra eNodeB |
Perhitungan HO attempt ada pada point B. Ketika ENodeB mengirimkan pesan RRC connection reconfiguration ke UE, ia akan melakukan handover. ENodeB akan menghitung jumlah berapa kali HO tersebut attempt pada source cell. Perhitungan HO sukses ada pada point C. ENodeB menghitung jumlah HO tersebut pada source cell ketika ENodeB menerima pesan RRC connection reconfiguration cpmplete dari UE.
Berikut skenario intra frequency handover inter ENodeB:
Gambar 6. Skenario A intra frquency HO - inter ENodeB |
Handover attempt terjadi pada point B, ketika source ENodeB (S-eNodeB) mengirimkan pesan RRC connection reconfiguration ke UE. Ia memutuskan untuk melakukan inter ENodeB HO. pada KPI ini, source dan target cell bekerja pada frequency yang sama. Jumlah HO tersebut yang attempt dihitung pada source cell.
Jumlah HO yang sukses terjadi pada point C. Selama proses HO, jumlah HO yang sukses diukur pada souce cell. Pengukuran ini muncul ketikan S-eNodeB menerima pesan UE context release dari target eNode B (T-eNodeB), atau UE context release command dari MME, yang menunjukan bahwa UE T-eNodeB telah sukses attach di T-eNodeB.
Berikut ilustrasi skenario B intra frequency HO - inter ENodeB:
Ganbar 7. Skenario B intra frquency HO - inter ENodeB |
Berikut definisi Intra Frequency Handover Out Success Rate KPI;
tabel 5. Definisi intra frequency Handover Out Success rate |
Inter-Frequency Handover Out Success Rate
Inter frequency Handover Out Success Rate menunjukan inter frequency handover success rate dari local cell atau radio network ke inter frequency neighboring cell atau radio network. Untuk skenario perhitungannya sama dengan intra Handover, bedanya pada source cell berbeda frequency dengan target cell.
Berikut definisi Inter Frequency Handover Success Rate:
tabel 6. Definisi inter frequency Handover Out Success Rate |
Inter-RAT Handover Out Success Rate (LTE to WCDMA)
Inter RAT Handover Out Success rate KPI menunjukan success rate HO dari LTE cell or radio network ke WCDMA cell.
Berikut skenario inter RAT handover out success rate:
Ganbar 8. Skenario Inter Frequency Hndover Out Success Rate |
Berikut definisi untuk Inter RAT handover out success rate;
Tabel 7. Definisi inter RAT Handover Out Success Rate |
Silahkan click artikel dibawah ini jika berkenan..trimakasih
Pengantar Teknologi 4G LTE
Radio Interface LTE
Arsitektur LTE
OFDMA dan SC-FDMA
MIMO-Multiple Input Multiple Output
Physical Layer
MODULASI
Resource Block
LTE RF Measurement
Coverage Planning
Opsi Spektrum Untuk LTE
Kapabilitas User Equipment (UE)
Mobility LTE - Idle Mode
Mobility LTE - Dedicated Mode
Pengukuran Performansi LTE
Pengukuran Performansi LTE - Bagian 3
Deployment Optimization Process
LTE Capacity Monitoring
LTE Capacity Monitoring - Bagian 2
Opini Tentang Teknologi 4G LTE
Perspektif Kemerdekaan pada Teknologi ICT
Physical Layer Part-2
4G LTE REVOLUSI DIGITAL
LTE Quality of Service
Reference Signal
Happy New Year, Happy 4G LTE
mas...ap punya referensi ETSI brp utk lampiran SLD pada 4G LTE?? mohon pencerahannya
ReplyDeleteSebagai referensi coba bisa di donlod pada link 3gpp berikut yg khusus membahas tentang LTE. Semoga membantu..
Deletehttp://www.3gpp.org/ftp/Specs/latest/Rel-10/36_series/
pak materi pada link tidak dapat dibuka.
Deleteberkah
ReplyDeleteartikel yang sangat menarik! buat anda yang sedang mencari les simak ui segera kunjungi website kami untuk menemukan tempat les terbaik untuk menghadapi ujian SIMAK UI
ReplyDeleteartikel yang sangat bermanfaat buat anda yang sedang mencari bimbel snbt
ReplyDeletesegera kunjungi website kami untuk menemukan bimbel terbaik untuk menghadapi tes SNBT masuk PTN favorit