Sekilas opini mengenai Teknologi 4G LTE kedepan...menarik untuk dicermati..
Proses Adopsi Teknologi 4G/LTE Menuju Kematangan di Indonesia
Pengadopsian teknologi 4G/LTE
yang menjanjikan koneksi Internet melalui perangkat mobile yang
lebih baik telah diperkenalkan akhir tahun lalu. Segelintir orang menilai langkah ini
cenderung kurang matang, mengingat regulasi dan infrastruktur yang
ada belum sempurna. Sejatinya implementasi teknologi 4G/LTE memang harus segera
dilakukan. Semakin cepat digarap, maka kematangannya juga akan semakin cepat
terealisasi.
Memiliki alokasi lebar pita 5
MHz dengan kecepatan maksimal sekitar 33-36 Mbps di tempat tertentu, menjadikan
4G/LTE terkesan terburu-buru. Dengan layanan yang ditawarkan, masyarakat masih
bisa mendapatkan akses 3G/HSDPA yang lebih baik dari 4G/LTE saat ini.
Segelintir developer maupun penggiat startup merespon dengan
pesimis tentang hal ini.
COO DyCode Dyan Helmi
mengutarakan bahwa 4G/LTE hanya menjadi semacam janji manis untuk mendapatkan
koneksi yang lebih baik. Dalam penuturannya, Ia memilih koneksi 3G/HSDPA yang
nyata dan prima aksesnya, ketimbang 4G/LTE namun belum memiliki infrastruktur
dan regulasi yang belum sempurna.
Sebagai end-user sekaligus
developer, Managing Director OneBit Media Fachry Bafadal mengutarakan hal yang
seirama. Fachry percaya jika implikasi 4G/LTE terhadap masyarakat tidak dapat
terjadi secara instan.
“Gagasan implementasi 4G/LTE ini
menarik, walaupun secara personal saya masih pesimis layanan ini dapat langsung
digunakan dalam skala besar. Dari sisi pengembang, kualitas Internet yang lebih
bagus tentunya memudahkan kami untuk fokus di development-nya,”
paparnya
Ya, teknologi 4G/LTE bukanlah
sesuatu yang bisa langsung dimaanfaatkan dengan segera. Kementerian Komunikasi
dan Informatika (Kemenkominfo) juga bukan jajaran penyihir ulung yang mampu
memberikan segala yang dibutuhkan masyarakat dengan seketika. Segalanya
membutuhkan proses.
Vice President Marketing &
Communications Ericsson Indonesia Hardyana Syintawati mengatakan bahwa pada
tahun 2005 silam layanan 3G di Indonesia resmi diperkenalkan, namun
penggunaannya baru umum digunakan sekitar tahun 2011 lalu. Sama seperti 3G,
awal pengadopsian 4G/LTE yang dilakukan para operator dimulai dari kota-kota
besar karena di situ merupakan pusat traffic berada.
Menurutnya, salah satu hambatan ialah proses edukasi bahwa 3G lebih cepat dari
2G meskipun mengkonsumsi nyawa baterai perangkat dengan lebih cepat.
Kapan pemanfaatan 4G/LTE di
Indonesia dapat secara maksimal dan umum digunakan seperti 3G saat ini? Yaitu
ketika teknologi 4G/LTE telah matang. Tingkat kedewasaan seperti saat ini
dinilai tidak membutuhkan waktu lama seperti yang dialami oleh layanan 3G,
karena tiap entitasnya telah mempersiapkan diri dengan baik.
Masyarakat dianggap semakin
familiar dengan akses data yang semakin besar dari hari ke hari. Urgensi untuk
memiliki akses Internet yang lebih cepat mempersingkat proses pengedukasian
seperti yang dijelaskan oleh Hardyana Syintawati sebelumnya kala memperkenalkan
3G.
Sementara dari kesiapan operator
telekomunikasi, menurut pihak Ericsson selaku vendor yang melayani para
operator di Tanah Air memberikan komentar bahwa sebagian besar operator telah
termodernisasi. Proses perpindahan frekuensi ataupun roll-out jaringan
tidak membutuhkan waktu dan usaha lebih banyak. Meskipun pada akhirnya dapat
berujung pada masalah finansial, tiap operator dinilai telah memiliki penilaian
selektif tentang investasi apa yang harus dilakukan demi menghadirkan layanan
4G/LTE dengan segera.
Sebagai penyelenggara utama
layanan 4G/LTE, Kemenkominfo telah mengemukakan rencana pembukaan izin
frekuensi 1800 MHz di pertengahan tahun 2015 ini. Dengan tersedianya frekuensi
1800 MHz, kecepatan layanan 4G/LTE yang jauh lebih baik dapat terealisasikan.
Isu percepatan pemberian izin ini nampaknya semakin santer terdengar, setelah IndoTelko memberitakan
Kemenkominfo telah menggelar rapat dengan para petinggi operator di awal pekan
ini.
Sumber:
dailysocial.net
artikel lain:
Pengantar Teknologi 4G LTE
Radio Interface LTE
Arsitektur LTE
OFDMA dan SC-FDMA
MIMO-Multiple Input Multiple Output
Physical Layer
MODULASI
Resource Block
LTE RF Measurement
Coverage Planning
Opsi Spektrum Untuk LTE
Kapabilitas User Equipment (UE)
Mobility LTE - Idle Mode
Mobility LTE - Dedicated Mode
Pengukuran Performansi LTE
Pengukuran Performansi LTE - Bagian 2
Pengukuran Performansi LTE - Bagian 3
Deployment Optimization Process
LTE Capacity Monitoring
LTE Capacity Monitoring - Bagian 2
Perspektif Kemerdekaan pada Teknologi ICT
Physical Layer Part-2
4G LTE REVOLUSI DIGITAL
LTE Quality of Service
Reference Signal
Happy New Year, Happy 4G LTE
artikel lain:
Pengantar Teknologi 4G LTE
Radio Interface LTE
Arsitektur LTE
OFDMA dan SC-FDMA
MIMO-Multiple Input Multiple Output
Physical Layer
MODULASI
Resource Block
LTE RF Measurement
Coverage Planning
Opsi Spektrum Untuk LTE
Kapabilitas User Equipment (UE)
Mobility LTE - Idle Mode
Mobility LTE - Dedicated Mode
Pengukuran Performansi LTE
Pengukuran Performansi LTE - Bagian 2
Pengukuran Performansi LTE - Bagian 3
Deployment Optimization Process
LTE Capacity Monitoring
LTE Capacity Monitoring - Bagian 2
Perspektif Kemerdekaan pada Teknologi ICT
Physical Layer Part-2
4G LTE REVOLUSI DIGITAL
LTE Quality of Service
Reference Signal
Happy New Year, Happy 4G LTE
No comments:
Post a Comment